1. Open house pusat perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian
Dalam rangka promosi dan sosialisasi inovasi Badan Litbag Pertanian, pada tanggal 23-24 Oktober 2012 BB Pascapanen telah ikut serta dalam kegiatan Open House Pustaka 2012 yang diselenggarakan oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran teknologi Pertanian (PUSTAKA),BOGOR.
Open House Pustaka dibuka oleh Dr. Haryono, Kepala Badan Litbang Pertanian. Sehubungan dengan kegiatan open house tersebut BB Pascapanen telah ikut serta berpartisipasi dengan menampilkan publikasi ilmiah terbitan BB pascapanen seperti jurnal penelitian dan buletin pascapanen, serta aneka leaflet, beberapa produk aneka tepung kasava, tepung ubi jalar, dan tepung sukun. Peserta Open House Pustaka selain BB Pascapanen adalah BB Puslit/ Puslitbang dan Balai Besar Lingkup Badan Litbang pertanian,antara lain BB Biogen, Puslitbang Horti, Puslitbangnak, dan beberapa perusahaan swasta.
2. Kunjungan Kementerian Pertanian Republik Islam Afganistan
Pada tanggal 2 Oktober dan 11 Oktober 2012 , BB Pascapanen telah menerima kunjungan lapang dari 15 orang pejabat, penyuluh, dan peneliti pertanian dari Kementrian Pertanian Republik Islam Afganistan.
kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara JICA, Pemerintah Republik Indonesia, dan Pemerintah Republik Islam Afganistan untuk menyelenggarakan kegiatan The Third Country On Rice Post Harvest Processing Technology for Afganistan yang diselenggarakan dari tanggal 30 september - 13 oktober 2012.
BB Pascapanen mendapat kehormatan sebagai narasumber untuk memberikan lecture dengan materi Rice Post Harvest Management. dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Laboratorium Penelitian & pengembangan di kampus BB Pascapanen Bogor dan karawang.
3. Snack berkibar di Republik Telo
Pemanfaatan ubi jalar sebagai bahan utama dalam pembuatan snack merupakan salah satu upaya diversifikasi pangan non beras dan terigu. Ubi jalar juga sudah lama dikenal dan dibudidayakan masyarakat Indonesia sebagai sumber karbohidrat yang dapat diandalkan sebagai komplemen dan suplemen beras. Pangan dalam bentuk snack atau makanan ringan biasanya sebagai pemuas rasa lapar, belum memperhatikan sifat fungsional yang berdampak positif pada kesehatan manusia. Pengembangan snack dari ubi jalar melalui teknologi formulasi ditujukan untuk menghasilkan snack yang bergizi dan berenergi tinggi sehingga mempunyai dampak terhadap kesehatan konsumen.
Pada acara launching “TELO MART, PRODUK K-TELO & TELO BAR DAN DEKLARASI MASYARAKAT UBI JALAR INDONESIA (MUJI)” di PT Repoeblik Telo tepatnya di Kecamatan Lawang, Kabupaten Pasuruan, Malang, Jawa Timur, yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2012. Telah di laksaanakan beberapa kegiatan yang diawali dengan peresmian gerai TELO MART yang merupakan gerai baru milik PT Repoeblik Telo yang merupakan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu (SPAT). Pada acara peresmian tersebut hadir Walikota Depok, Walikota Malang, Bp. Effendi Khoiri (Anggota DPR), Bpk. Adi Sasono, dan perwakilan dari Badan Litbang Pertanian,hadir perwakilan dari Balai Besar Litbang Pascapanen, Balitkabi dan BPTP Jawa Timur, serta kalangan akademisi dari Univ. Brawidjaja dan LSM (INDEF perwakilan Malang), serta media cetak dan media elektronik lokal.
Salah satu produk yang dilaunching dalam acara ini adalah TELO BAR yang merupakan produk invensi BB Pascapanen, Badan Litbang Pertanian. Produk TELO BAR merupakan pengembangan produk ubi jalar dengan teknologi formulasi snack bar. Snack bar adalah makanan padat dan kompak yang dibuat melalui formulasi bahan tepung dan ingredient lainnya, kemudian dicetak dalam bentuk bar/batangan. Bahan utama snack bar adalah tepung ubi jalar, tepung kacang hijau dan tepung kedelai Teknologi formulasi snack bar terdiri dari (1) Teknologi pembuatan tepung ubi jalar rendah oligosakarida (mengurangi efek flatulensi/kembung), (2) Teknologi reduksi bau langu tepung kacang hijau dan kedelai; (3) Teknologi pembuatan snack bar dengan pencampuran bahan utama dan bahan lainnya dilanjutkan proses pencetakan dan pemanggangan
Hasil analisa snack bar di laboratorium BB Pascapanen menunjukkan energi lebih dari 489 Kkal/100g, kandungan makronutrien dan mikronutrien dapat memenuhi kebutuhan per hari. Hasil teknologi formulasi snack bar yang dikembangkan oleh Balai Besar Litbang Pascapanen kemudian diadopsi oleh Repoeblik Telo untuk diproduksi masal dengan brand TeloBar.
Dalam acara ini telah dideklarasikan pembentukan organisasi Masyarakat Ubi Jalar Indonesia (MUJI) yang diwakili oleh peserta yang hadir dalam acara launching. Tindak lanjut dari deklarasi ini akan dilaksanakan dalam forum tersendiri yang waktunya akan ditentukan kemudian. Presiden PT. Repoeblik Telo (Ir.Unggul Abinowo,MMA) dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu (SPAT) menghendaki kerjasama dengan Badan Litbang Pertanian dapat berlanjut terutama untuk kegiatan pengembangan produk berbasis ubi jalar dan ubi-ubian lainnya.